English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

28 Mar 2011

10 Desain Sempurna Pada Bumi, Bukti Kesempurnaan Tuhan Sang Pencipta

Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis.

Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.

Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul 'The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator' telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.


1. Jarak bumi dengan matahari

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.



Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.

Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.

Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil



2. Gravitasi di permukaan bumi


Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.

Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)

Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara



3. Periode rotasi bumi


Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.

Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar

Jika lebih cepat:

Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi



4. Albedo



Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi




5. Aktivitas gempa


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa

Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik




6. Ketebalan kerak bumi


Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi

Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar



7. Medan magnet bumi


Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.

Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak

Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa



8. Interaksi gravitasi dengan bulan




Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Jika lebih besar:
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak

Jika lebih kecil:
Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim



9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer



Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.

75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.


Jika lebih besar:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tidak memadai




10. Kadar ozon dalam atmosfer


Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.

Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.

Jika lebih besar:
Suhu permukaan bumi terlalu rendah

Jika lebih kecil:
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet


Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang melimpah tentang adanya prinsip antropis.

Namun, yang sedikit inipun cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa perencanaan.

Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.

Sumber :
danish56.blogspot.com

Robot-Robot Canggih yang Diciptakan Untuk Mengatasi Bencana Radiasi

Di tengah krisis nuklir yang terjadi di Jepang, robot-robot canggih berunjuk gigi dan siap melawan radiasi. Beberapa robot didatangkan khusus dari Australia, Amerika Serikat, dan Perancis guna mengatasi permasalahan terkait reaktor di Fukushima.


1. Monirobo (Monitoring Robot)


Monirobo didesain untuk bekerja di lingkungan dengan level radiasi yang terlalu tinggi bagi manusia. Robot seberat 600 kg ini memiliki lengan manipulator untuk menyingkirkan rintangan dan mengambil sampel.

Selain itu, robot ini juga dilengkapi detektor radiasi, kamera 3 dimensi, serta sensor temperatur dan kelembaban.

Robot setinggi 1,5 meter ini dikembangkan oleh Pusat Keselamatan Teknologi Nuklir Jepang dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang setelah peristiwa kecelakaan nuklir Tokaimura pada tahun 1999.

Mampu bergerak dengan kecepatan 2,4 km/jam, robot ini memiliki pelindung anti-radiasi yang diperlukan untuk melindungi sensor dan peralatan elektronik yang dimilikinya.



2. Rainbow 5


Robot ini merupakan robot pertama produksi Tokyo Fire Department. Diperkenalkan pada tahun 1986, robot ini sebenarnya merupakan robot penyemprot air dan digunakan saat situasi kebakaran terlalu berbahaya bagi manusia.

Robot ini membantu menyemprotkan air dengan selang sepanjang 800 meter langsung ke kolam bahan bakar bekas di reaktor nomor 3 selama 13 jam.



3. 510 Packbots dan 710 Warriors


Kedua robot tersebut dikembangkan oleh iRobot Corporation of Bedford di Massachusetts. Robot ini bisa bergerak lebih lincah daripada Monirobo.

Keduanya mampu menaiki tangga, bahkan Warrior mampu menarik selang. Kelemahan dua robot tersebut adalah tak memiliki lapisan pelindung radiasi.



4. ERASE, EROS, dan ERELT


ERASE, EROS, dan ERELT adalah robot-robot yang dikembangkan oleh INTRA (Groupe d'INTervention Robotique sur Accidents). Ketiga robot tersebut khusus dirancang untuk mengatasi kecelakaan nuklir.

ERASE memiliki berat 6 ton dan memiliki manipulator hidraulis yang kuat. Adapun EROS dikhususkan untuk operasi di dalam ruangan.

Sementara itu, ERELT merupakan robot radio relay yang bisa dikontrol dari jarak beberapa kilometer. Pengiriman robot ini dibatalkan karena Jepang mengatakan belum memerlukannya.

Sumber :
sains.kompas.com

Aku dan Teman

Wage Rudolf Supratman

WAGE RUDOLF SOEPRATMAN

Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 15 September 2010. Ada 1 perubahan tertunda menunggu peninjauan.


Lahir
Meninggal
17 Agustus1938 (umur 35)
Batavia, Hindia Belanda
Kebangsaan

Tempat/Tgl Lahir : Jatinegara, Jakarta,
Senin Wage, 9 Maret 1903
Tempat/Tgl Wafat : Jl. Mangga 21, Tambaksari, Surabaya
Rabu Wage, 17 Agustus 1938
Orang Tua: Jumeno Senen Sasto Suharjo & Siti Senin
Agama : Islam.
Saudara : Anak ke 5 dari 6 bersaudara (5 puteri & 1 putera)
Pendidikan : Klein Amtenaar Examan dan Normaal School
Profesi : Wartawan, guru dan komponis lagu.
Karya Lagu : Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (1928), Idonesia Iboekoe (1928), Bendera kita Merah Poetih (1928), Bangoenlah hai kawan (1929), Raden Adjeng Kartini (1929), Mars KBI (Kepandoean Bangsa Indonesia) (1930), Di Timoer Matahari (1931), Mars PARINDRA (1937), Mars Soerya Wirawan (1937), Matahari Terbit (Agustus 1938), Selamat Tinggal (belum selesai) (1938).
Karya Sastra : Perawan Desa (1929), Darah Moeda, Kaoem Panatik. (Jalan Pincang)

Kehidupan pribadi

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.
Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.
Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.
Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik. W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.

Indonesia Raya

Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Gambar: Naskah Otentik Lagu Indonesia Raya
Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada usia 21 tahun.
Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.
Jiwa kebangsaan Supratman sangat tinggi. Rasa nasionalisme itu membuahkan karya bernilai tinggi yang di kemudian hari telah menjadi pembangkit semangat perjuangan pergerakan nasional. Lagu Indonesia Raya pertama kali diperdengarkan tanpa kata-kata. Hanya alunan biola Supratman.

Violis juga Penulis

Supratman adalah seorang pemain biola. Tapi ia juga seorang penulis. Ia pernah menulis sebuah buku yang menyatakan betapa ia tidak senang dengan penjajahan Belanda. Nama bukunya, Perawan Desa . Buku itu akhirnya disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda. Suatu hari, Supratman membaca sebuah tulisan di Majalah Timbul. Penulis tulisan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. Semangat nasionalisme yang tinggi membuat Supratman merasa tertantang. Tahun 1924, lahirlah lagu Indonesia Raya.
Lirik lagu “Indonesia Raya”
Cipt. W.R. Soepratman





Kongres Pemuda

            Pada bulan Oktober 1928, diadakan Kongres Pemuda. Kalian sudah tahu kan dari kongres ini lahir apa? Sumpah Pemuda. Di Kongres Pemuda ini, Supratman memainkan lagu ciptaannya. Tepatnya pada malam penutupan acara tanggal 28 Oktober 1928 tersebut. Lagu yang sangat menggugah jiwa patriotisme itu dengan cepat terkenal di kalangan pergerakan nasional. Sejak itu, kalau partai-partai politik mengadakan kongres, lagu Indonesia Raya, selalu dinyanyikan. Ketika Indonesia sudah mencapai kemerdekannya, para pejuang-pejuang kemerdekaan menjadikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan. Sayang sekali, Supratman sudah meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938. Ia tidak sempat mendengar lagu gubahannya dikumandangkan pada hari kemerdekaan Indonesia.

Pahlawan Nasional

 Jasa-jasa Supratman bukan hanya menggubah lagu kebangsaan kita. Ia adalah tokoh yang bisa membangkitkan semangat perjuangan dan patriotisme. Pahlawan Nasional yang satu ini adalah contoh bagus bagaimana musik pun bisa menyatukan dan membangkitkan semangat orang lain. Supratman meninggal dan dimakamkan di Surabaya tanggal 17 Agustus 1938. Setiap kamu mendengar lagu Indonesia Raya saat upacara, ingat pula lah Wage Rudolf Supratman.

7 Wasiat Wage Rudolf Supratman sebelum wafat. .


            Siapa yang tidak kenal lagu Indonesia Raya, kita dan seluruh Rakyat negeri ini pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu ini, karena memang ia adalah lagu Kebangsaan kita Rakyat Indonesia, setiap even Kenegaraan, pertemuan organisasi massa, olah raga, dsb.nya, lagu Indonesia Raya pasti berkumandang, bahkan untuk menghormatinya ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya semua pasti dianjurkan untuk berdiri, itu sebagai isyarah sumpah dari yang menyanyikan untuk menegakkan apa yang menjadi isi dari lagu tersebut, disana ada janji untuk cinta tanah air, janji untuk bersatu, janji untuk membangun jiwa dan raga Rakyat Indonesia yang semuanya itu untuk cita-cita Indonesia Raya.

Pada masa penjajahan, lagu ini mampu menggugah semangat patriotisme bangsa Indonesia, mampu menjadi semacam perwujudan persatuan dan kehendak untuk merdeka bagi Rakyat Indonesia, sampai-sampai Belanda sempat melarang penyebutan Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan dan bait merdeka merdeka supaya diganti dengan mulia mulia (WR Supratman menyebut lagu ini dengan Lagu Kebangsaan sejak pertama kali diperkenalkan pada peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928), ini karena saking takutnya pihak Belanda akan bangunnya kesadaran jiwa Bangsa Indonesia yang ditimbulkan dari lagu ini, namun upaya itu tidak menyurutkan nyali dari para pejuang Indonesia untuk tetap menganggapnya sebagai lagu kebangsaan dan tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya pada setiap acara-acara resmi, pertemuan-pertemuan penting, dll. hingga akhirnya Indonesia benar-benar bisa meraih kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
 
Namun siapa sangka, sang komponis yang melahirkan lagu yang membangunkan jiwa Bangsa Indonesia ini diakhir hidupnya mengalami nasib yang memprihatinkan, ditempat sempit yang pengap disalah satu ruang dari rumah sang kakak Rukiyem Supratijah, tanpa ada satupun keluarga disisinya saat itu ia menjemput maut kembali keRahmatulloh pada usianya yang ke 35, setelah mengalami sakit selama beberapa hari, Saat meninggalnya WR Supratman tidak meninggalkan harta sepeserpun, bahkan konon, pakaian yang dipakai waktu meninggal-pun merupakan pinjaman dari kakak iparnya Willem Van Eldick. hanya biola (sekarang disimpan dimuseum Sumpah Pemuda, Jakarta) dan secarik kertas wasiat untuk bangsanya-lah yang menjadi jejak terakhir sebelum ia meninggal, wasiat itu berjudul Selamat Tinggal terdiri dari 7 bait atau bagian :
1. Selamat tinggal Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku.
2. Indonesia Tanah yang berseri, Tanah yang kusayangi.
3. Selamat tinggal bangsaku, marilah kita berseru.
4. Indonesia bersatu, bangsa dan tanah airku.
5. Marilah kita berdoa, Indonesia bahagia.
6. Marilah kita berjanji Indonesia abadi.
7. Hiduplah Indonesia Raya, selamat Tinggal untuk selama2nya.
 7 wasiat inilah sebagai tanda perpisahan dari WR Supratman kepada Tanah Air yang sangat dicintainya, ucapan selamat tinggal dari sang komposer kepada bangsa tercinta.

Melihat isi 7 wasiat ini, hati kami sungguh tersentuh, bagaimana tidak seseorang yang berjasa besar seperti beliau, ketika dalam keadaan melarat, sakit, nasib yang dilupakan orang seperti itu masih ingat tanah airnya, masih mementingkan nasib bangsanya, masih memikirkan masa depan negaranya, ini betul-betul jiwa pahlawan yang patut dicontoh, bagaimana beliau sungguh-sungguh menghayati hubbul wathon minal iman.

Wafatnya W.R. Soepratman
Setelah menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Jalan Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.

 

Kontroversi tempat & tanggal lahir

            Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007.

26 Mar 2011

Astronom Akhirnya Berhasil Menemukan Citra "Bintang Kawin"


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/25/1739309620X310.JPG

Para ilmuwan mengetahui bahwa dua bintang bisa menjadi satu layaknya manusia yang diikatkan oleh tali perkawinan. Tetapi, selama bertahun-tahun mencari, para astronom belum juga menemukannya.
Para ilmuwan mengetahui bahwa dua bintang bisa menjadi satu layaknya manusia yang diikatkan oleh tali perkawinan. Tetapi, selama bertahun-tahun mencari, para astronom belum juga menemukannya.

Hingga akhirnya kabar baik datang dari Romuald Tylenda, astronom asal Polandia, yang berhasil menangkap citra fenomena bintang kawin itu.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/25/1739309620X310.JPG

Penemuan fenomena tersebut diawali dari penemuan bintang bernama v1309 Scorpii. Bintang yang ditemukan lewat observasi di Nicolaus Copernicus Astronomical Centre di Torun, Polandia, itu dijumpai pertama kali tahun 2008 saat sedang mengeluarkan lidah api. Beberapa studi dilakukan, tetapi astronom belum juga menemukan apa yang terjadi.

Setelah melakukan pengamatan sejak tahun 2002 di sebuah observatorium di Warsawa, Tylenda dan rekannya menjumpai variasi cahaya di v1309.

Variasi tersebut mengindikasikan bahwa v1309 mulanya adalah bintang ganda dekat, sebuah bintang yang "hampir bersentuhan" dan mengelilingi satu sama lain dalam waktu yang sangat singkat, hanya 1,4 hari.

Seiring waktu berlalu, lapisan luar bintang yang mengorbit satu sama lain ratusan kali dan mulai membentuk satu kesatuan. Ketika itu terjadi, Tylenda dan rekannya melihat bahwa cahaya bintang tersebut lebih terang 300 kali selama 10 hari. Pada pengamatan bulan Agustus 2008, ledakan terjadi dan akhirnya inti bintang menjadi satu.

Ketika perkawinan bintang itu terjadi, cahayanya menjadi 30.000 kali lebih terang dari Matahari. Energi dari inti bintang tersebut berhamburan ke luar. Berdasarkan publikasi Tylenda di jurnal Astronomy & Astrophysics, cahaya bintang bertambah terang karena dua bintang menjadi satu. Setelah beberapa bulan, cahaya bintang kembali seperti semula.

Hingga kini, ilmuwan belum bisa memprediksi materi yang dihamburkan bintang tersebut saat kawin. Untuk mengetahuinya, diperlukan observasi dengan teleskop Hubble. Sayangnya, materi yang dihamburkan bisa menghalangi pengamatan. Tylenda adalah profesor astronomi di Nicolaus Copernicus Astronomical Center.

Sumber :
sains.kompas.com

Pesawat NASA Teliti Kawah Es di Kutub Planet Merkurius



Para penyelidik misi pesawat ruang angkasa Messenger makin mengintensifkan pantauannya. Maklum, wahana milik NASA itu pada Jumat pekan lalu sukses memasuki orbit sekitar Merkurius. Alhasil Messenger menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengorbit planet terdalam.
Para penyelidik misi pesawat ruang angkasa Messenger makin mengintensifkan pantauannya. Maklum, wahana milik NASA itu pada Jumat pekan lalu sukses memasuki orbit sekitar Merkurius. Alhasil Messenger menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang mengorbit planet terdalam.

"Kami berharap dapat meningkatkan pemahaman terhadap salah satu planet yang jadi tetangga terdekat," kata Sean C. Solomon, penyelidik utama misi Messenger. Nama wahana penjelajah robotik ini merupakan singkatan dari Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry, and Ranging.



Wahana yang diluncurkan 2 Agustus 2004 telah menempuh penerbangan sejauh 7,9 miliar kilometer. Dia mengelilingi matahari sebanyak 15 kali dan melesat melintasi Bumi, Venus dan Merkurius serta ngebut mengejar ketertinggalannya dengan Mercurius.

Planet Mercurius sendiri berada dalam cengkeraman gravitasi Matahari. Alhasil planet yang disebut-sebut berada di tepi neraka ini, mengitari Matahari dalam setahun selama 88 hari, dengan kecepatan rata-rata 170.600 km/jam.

Menurut Sean C. Solomon, berhasil memasuki orbit Merkurius menjadi puncak dari misi."Ini adalah pencapaian terbesar Messenger hingga masuk ke orbit Merkurius," ujar Manajer Proyek Messenger Peter Bedini dari Johns Hopkins.

Menurut Peter, pencapaian ini adalah buah dari kerja keras tim navigasi, panduan dan kontrol. Tidak ketinggalan operasi misi yang memandu pesawat melakukan perjalanan sejauh 7,9 miliar kilometer.

Messenger saat ini berada di sekitar 46 juta km dari Matahari dan sekitar 155 juta km dari Bumi. Setelah mengalami pembakaran, mesin berdaya 600 newton itu akan "parkir" dalam 12 jam di orbit Merkurius.

Salah satu pertanyaan yang paling diharapkan jawabannya dari misi Messenger adalah apakah Merkurius menyembunyikan air di kawah es yang gelap?

Bulan memiliki kawah seperti ini. Memang suhu lebih dari 370 derajat Celsius memanggang wilayah khatulistiwa Merkurius. Namun suhu di kawah dekat kutub tetap pada minus 183 derajat Celcius.

"Wilayah ini tidak tersorot Matahari selama jutaan, mungkin milyaran tahun," kata Salomo. "Sangat dingin. Cukup dingin untuk menjaga air es kurun waktu geologi yang lama."

Jika semua berjalan sesuai rencana, Messenger yang parkir selama 12 jam menjadi sangat unik. Wahana ini berada di titik rendah 200 km di atas permukaan planet dan titik terjauhnya lebih dari 15.193 km.

Untuk melakukan penelitian, Messenger memuat kamera dengan lensa sudut sempit dan lebar, serta altimeter laser untuk memetakan permukaan Merkurius. Ada pula spektrometer guna menyelidiki komposisi batuan dan atmosfer planet.

Magnetometer akan mempelajari bagaimana medan magnet pada inti planet yang cair dan membentuk 60 persen massa Merkurius berinteraksi dengan angin Matahari.

Setelah mengorbit, Messenger akan kembali mengambil gambar pada 4 April. Wahana ini akan tinggal di orbit selama empat tahun.

Misinya dapat diperpanjang selama satu atau dua tahun jika anggaran NASA memungkinkan. Ketika bahan bakar habis dan tidak ada tambahan dana, pesawat ruang angkasa tersebut akan menabrak permukaan Merkurius.

Sumber : 
Share59

Asal Mula Gunung Merapi

Asal Mula Gunung Merapi
Kabupaten Sleman - Yogyakarta - Indonesia
Gunung Merapi terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan di beberapa kabupaten di Provinsi Jawa Tengah seperti Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten. Menurut cerita masyarakat setempat, dahulu daerah yang kini ditempati oleh Gunung Merapi masih berupa tanah datar. Oleh karena suatu keadaan yang sangat mendesak, para dewa di Kahyangan bersepakat untuk memindahkan Gunung Jamurdipa yang ada di Laut Selatan ke daerah tersebut. Namun setelah dipindahkan, Gunung Jamurdipa yang semula hanya berupa gunung biasa (tidak aktif) berubah menjadi gunung berapi. Apa yang menyebabkan Gunung Jamurdipa berubah menjadi gunung berapi setelah dipindahkan ke daerah tersebut? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Gunung Merapi berikut ini!
Alkisah, Pulau Jawa adalah satu dari lima pulau terbesar di Indonesia. Konon, pulau ini pada masa lampau letaknya tidak rata atau miring. Oleh karena itu, para dewa di Kahyangan bermaksud untuk membuat pulau tersebut tidak miring. Dalam sebuah pertemuan, mereka kemudian memutuskan untuk mendirikan sebuah gunung yang besar dan tinggi di tengah-tengah Pulau Jawa sebagai penyeimbang. Maka disepakatilah untuk memindahkan Gunung Jamurdipa yang berada di Laut Selatan ke sebuah daerah tanah datar yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Boyolali, serta Klaten Provinsi Jawa Tengah.
Sementara itu, di daerah di mana Gunung Jamurdipa akan ditempatkan terdapat dua orang empu yang sedang membuat keris sakti. Mereka adalah Empu Rama dan Empu Pamadi yang memiliki kesaktian yang tinggi. Oleh karena itu, para dewa terlebih dahulu akan menasehati kedua empu tersebut agar segera pindah ke tempat lain sehingga tidak tertindih oleh gunung yang akan ditempatkan di daerah itu. Raja para dewa, Batara Guru pun segera mengutus Batara Narada dan Dewa Penyarikan beserta sejumlah pengawal dari istana Kahyangan untuk membujuk kedua empu tersebut.
Setiba di tempat itu, utusan para dewa langsung menghampiri kedua empu tersebut yang sedang sibuk menempa sebatang besi yang dicampur dengan bermacam-macam logam. Betapa terkejutnya Batara Narada dan Dewa Penyarikan saat menyaksikan cara Empu Rama dan Empu Pamadi membuat keris. Kedua Empu tersebut menempa batangan besi membara tanpa menggunakan palu dan landasan logam, tetapi dengan tangan dan paha mereka. Kepalan tangan mereka bagaikan palu baja yang sangat keras. Setiap kali kepalan tangan mereka pukulkan pada batangan besi membara itu terlihat percikan cahaya yang memancar.
“Maaf, Empu! Kami utusan para dewa ingin berbicara dengan Empu berdua,” sapa Dewa Penyarikan.
Kedua empu tersebut segera menghentikan pekerjaannya dan kemudian mempersilakan kedua utusan para dewa itu untuk duduk.
“Ada apa gerangan, Pukulun?( Pukulun berarti tuan, yaitu panggilan untuk dewa) Ada yang dapat hamba bantu?” tanya Empu Rama.
“Kedatangan kami kemari untuk menyampaikan permintaan para dewa kepada Empu,” jawab Batara Narada.
“Apakah permintaan itu?” tanya Empu Pamadi penasaran, ”Semoga permintaan itu dapat kami penuhi.”
Batara Narada pun menjelaskan permintaan para dewa kepada kedua empu tersebut. Setelah mendengar penjelasan itu, keduanya hanya tertegun. Mereka merasa permintaan para dewa itu sangatlah berat.
“Maafkan hamba, Pukulun! Hamba bukannya bermaksud untuk menolak permintaan para dewa. Tapi, perlu Pukulun ketahui bahwa membuat keris sakti tidak boleh dilakukan sembarangan, termasuk berpindah-pindah tempat,” jelas Empu Rama.
“Tapi Empu, keadaan ini sudah sangat mendesak. Jika Empu berdua tidak segera pindah dari sini Pulau Jawa ini semakin lama akan bertambah miring,” kata Dewa Penyarikan.
“Benar kata Dewa Penyarikan, Empu. Kami pun bersedia mencarikan tempat yang lebih baik untuk Empu berdua,” bujuk Empu Narada.
Meskipun telah dijanjikan tempat yang lebih baik, kedua empu tersebut tetap tidak mau pindah dari tempat itu.
“Maaf, Pukulun! Kami belum dapat memenuhi permintaan itu. Kalau kami berpindah tempat, sementara pekerjaan ini belum selesai, maka keris yang sedang kami buat ini tidak sebagus yang diharapkan. Lagi pula, masih banyak tanah datar yang lebih bagus untuk menempatkan Gunung Jamurdipa itu,” kata Empu Pamadi.
Melihat keteguhan hati kedua empu tersebut, Empu Narada dan Dewa Penyaringan mulai kehilangan kesabaran. Oleh karena mengemban amanat Batara Guru, mereka terpaksa mengancam kedua empu tersebut agar segera pindah dari tempat itu.
“Wahai, Empu Rama dan Empu Pamadi! Jangan memaksa kami untuk mengusir kalian dari tempat ini,” ujar Batara Narada.
Kedua empu tersebut tidak takut dengan acaman itu karena mereka merasa juga sedang mengemban tugas yang harus diselesaikan. Oleh karena kedua belah pihak tetap teguh pada pendirian masing-masing, akhirnya terjadilah perselisihan di antara mereka. Kedua empu tersebut tetap tidak gentar meskipun yang mereka hadapi adalah utusan para dewa. Dengan kesaktian yang dimiliki, mereka siap bertarung demi mempertahankan tempat itu. Tak ayal, pertarungan sengit pun tak terhindarkan. Meskipun dikeroyok oleh dua dewa beserta balatentaranya, kedua empu tersebut berhasil memenangkan pertarungan itu.
Batara Narada dan Dewa Penyarikan yang kalah dalam pertarungan itu segera terbang ke Kahyangan untuk melapor kepada Batara Guru.
“Ampun, Batara Guru! Kami gagal membujuk kedua empu itu. Mereka sangat sakti mandraguna,” lapor Batara Narada.
Mendengar laporan itu Batara Guru menjadi murka.
“Dasar memang keras kepala kedua empu itu. Mereka harus diberi pelajaran,” ujar Batara Guru.
“Dewa Bayu, segeralah kamu tiup Gunung Jamurdipa itu!” seru Batara Guru.
Dengan kesaktiannya, Dewa Bayu segera meniup gunung itu. Tiupan Dewa Bayu yang bagaikan angin topan berhasil menerbangkan Jamurdipa hingga melayang-layang di angkasa dan kemudian jatuh tepat di perapian kedua empu tersebut. Kedua empu yang berada di tempat itu pun ikut tertindih oleh Gunung Jamurdipa hingga tewas seketika. Menurut cerita, roh kedua empu tersebut kemudian menjadi penunggu gunung itu. Sementara itu, perapian tempat keduanya membuat keris sakti berubah menjadi kawah. Oleh karena kawah itu pada mulanya adalah sebuah perapian, maka para dewa mengganti nama gunung itu menjadi Gunung Merapi.
Demikian cerita Asal Mula Gunung Merapi dari Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah, Indonesia. Hingga saat ini, kawah Gunung Merapi tersebut masih aktif dan sering mengeluarkan lahar disertai dengan hembusan awan panas. Sejak tahun 1548, gunung berapi ini sudah meletus sebanyak kurang lebih 68 kali. Hingga cerita ini ditulis (27/10/2010), Gunung Merapi kembali meletus dan mengakibatkan ribuan warga mengungsi, ratusan rumah hancur, serta puluhan orang meninggal dunia, termasuk Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi.
Adapun pesan moral yang dapat dipetik dari cerita atas adalah bahwa orang yang tidak mau mendengar nasehat akan mendapatkan celaka seperti halnya Empu Rama dan Empu Pamadi. Oleh karena enggan mendengar nasehat para dewa, akibatnya mereka tewas tertindih Gunung Jamurdipa.


Ungu "Maafkan Aku"

[intro] Am C G Dm 2x

Am         C   G            Dm
Tak bisa kulupa saat-saat indah bersama mu
Am      C   G               Dm
Semua cerita mungkin kini hanya tinggal kenangan
Am        C   G               Dm
Ku harus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
Am      C    G              Dm
Bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
Am      Em
Maafkan aku

[int] Am C G Dm 2x

Am      C  G                Dm
Maafkan aku yang tak bisa menunggu hatimu
Am      C   G             Dm
Lupakan saja diriku untuk selama-lamanya
Am      C    G               Dm
Kuharus pergi meninggalkanmu di dalam sepiku
Am      C    G              Dm
Bukan inginku tuk menyakiti perasaanmu
Am      Em
Maafkan aku

[chorus]
Am    Em         F
Tidurlah sayangku Mentari tlah menunggu
Am    Em          F         G
Sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum
Am    Em         F
Bermimpilah cinta dengan segenap rasa
Am     Em         F       G
Kini tibalah saatnya kita harus berpisah

[solo] Am G F 4x

[chorus]
Am    Em         F
Tidurlah sayangku Mentari tlah menunggu
Am    Em          F         G
Sambutlah pagi nanti dengan hati tersenyum
Am    Em         F
Bermimpilah cinta dengan segenap rasa
Am     Em         F       G
Kini tibalah saatnya kita harus berpisah

Am   Em       F    
Maafkanlah aku yang tak bisa menunggu
Am      Em        F         G
Lupakan saja diriku untuk selama-lamanya

Am Em       F
aa haaa aaa huuuu
Am Em       F
aa haaa aaa huuuu

[outro] Am Em F 2x

Ketulusan Hati

sesuatu yang tak bisa diucapkan
jangan dipaksa untuk diucapkan

sesuatu yang tak bisa diucapkan
sebaiknya dimengerti saja

karena masih banyak makna yang bisa kita rangkai
lewat sebuah ketulusan hati

maka berdirilah disampingku
dan terangi setiap jalanku

seperti Adam menerangi Hawa nya
seperti aku, yang tulus mencintaimu

Aku Tak Pernah Berpaling

ketika musim memajang rindunya pada hujan
ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan
aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba

setapak demi setapak
kudaki jalan terjal kerisauan
saat tiba di persimpangan
ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan

ooo,
betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin
menjadi lingkaran tanpa celah

tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku
'aku tak pernah berpaling darimu'

Indah Sore Itu

indah sore itu
bukan pada matahari senja
yang berwarna jingga

indah sore itu
bukan pada biru samudera
di batas cakrawala

indah sore itu
adalah hitam rambutmu
yang buat aku terpana

indah sore itu
adalah biru matamu
yang memancarkan pesona

indah sore itu
adalah kamu, cinta...!

Di Hatiku

untaian kata mesra
dan seribu puisi cinta yang kupunya
tak mampu menyaingi indah wajahmu

kau adalah keindahan
yang menghiasi duniaku

memandangmu...
aku berharap waktu berhenti

menyentuhmu...
seperti menyentuh sesuatu yang rapuh tapi sangat berharga

kau adalah jejak
yang iringi langkahku

kau adalah detak
yang iringi jantungku

kau adalah air mata
yang iringi tangisku

kau ada
di hatiku

HIDUP DAN MATI

ALLAHU ROBBIYY

SAAT ITU......
Saat Yang Telah Berlalu
Merambah Ramai Indah Dunia
Menyusur Sunyi Relung Hati
Dan Aku Pun Masih DAlam Pencarianku

ALLAHU ROBBIYY

SAAT INI.......
Saat Yang Sedang Berlangsung
Bertanya Hati Dalam Keraguan
Akankah Diri Masih Dalam Berpijak Kaki
Esok cerah Yang Masih Ku Nanti

ALLAHU ROBBIYY

SAAT NANTI.......
Saat Yang Akan Datang
Beribu Ragu Resah Mendayu
Berjuta Tanya Mulai Terasa
Akankah Hidup Masih Menyapa Akan Hadirku

ALLAHU ROBBIYY

Bilakah Saat Itu akan Datang......
Masikah Jiwa Ini Akan Menikmat Kecapan Lembut Halusmu
Dalam Hidupku Menanti Kematian
Tak Tau Kapan Ajal Menjelang

ALLHU ROBBIYY

Ketika Hidup Menanti Mati Dan Ketika Mati Menjelang Menyapa Hidup
Satu Pinta Menyata Harap
Jadikanlah Diri Ini Dalam NaunganMU
Ketika Ku Harus Menjalaninya.

WAHAI AKU......
HIDUPLah DALAM KEHIDUPANMU
DENGAN MENGINDAHKAN HIDUPMU
KARNA AJAL KAN MENJELANG DARI KEHIDUPAN
TAK SADAR RASA DIA MENJEMPUT
TAK PANDANG WAKTU DIA MENYAPA

WAHAI AKU......
KEMATIAN MEMBAYANGI HIDUPMU
TAK BOSAN DIA SELALU MENGINTAI
MEMINTA MATI UNTUK HIDUPMU
MENUNTUT AJAL DALAM NAFASMU

WAHAI AKU.......
BILAKAH KAU AKAN MATI
SADARLAH DIRI AKAN HIDUPMU
MENUAI RIDHO BERTABUR RAHMAT
AJAL MENJELANG BERTANYA BEKAL

WAHAI AKU.......
BILAKAH KAU SADAR DALAM HIDUPMU
HIDUP DUNIAMU SEMENTARA WAKTU TERBATAS
AKHIRAT MENANTI KEKAL SELAMANYA
MENGECAP NIKMAT TIADA TARA

WAHAI AKU......
DI SANA KAU AKAN MEMUASKAN KEKEKALANMU
TAK TERBATAS WAKTU RUANG PUN TIDAK
DI AKHIRAT KAU AKAN MERASA KEKAL BAHAGIA
TAPI TIDAK UNTUK DUNIAMU

OLEH : Aby al Kahfie.

Kebajikan

KETAHUILAH atau KATAKANLAH
Wahai KEBIJAKAN
Kau terlahir dari perenungan para Pemujamu
Melebur dalam menghias langkah
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau KAU bagian dari hidupku

Wahai KEBIJAKAN
Mendekatlah padaku
Agar aku bisa menyatu dalam larut hidupku
Tak pandang penting Orang mau berkata apa
Yang ku tau ku ingin berdiri di atasmu

Wahai KEBIJAKAN
Ku temukan KAU dalam Perenunganku
DAri hasil Pemahaman yang Mendalam
Yang dilandasi Oleh rasa Adil
Tak pandang penting orang mau berkata Apa

Wahai KEBIJAKAN
Tak pandang penting Orang mau berkata Apa
Yang ku tau
KAULAH TUJUAN LANGKAHKU.

TERUNTUK: PARA PEMUJA KEBIJAKAN

Oleh:Aby_al Kahfie.

FirmanMU

Ya ALLAH
Dua FirmanMU Yang Selalu Mengonyak Sobek
Pedih Perih Terasa Luka Dalam Menyayat Hati
Tak Mampu Ku Tahankan Gejolak Tangis
Terisak pilu Rindu AkanMU
Mengingat TuturMU Yang Kian Terabaikan

Satu Pilu Berjuta Resah Akan FIRMANMU

WAHAI SEKALIAN MANUSIA APA YANG MEMBUATMU
BERLAKU DURHAKA PADA TUHANMU

Sentak serontak Bergoncang Hati
Dalam Tangis Meratap Pilu

Satu Tangis Berjuta Pilu Akan QUDSIMU

WAHAI ANAK CUCU ADAM, KEBAIKANKU SELALU TURUN KEPADAMU
NAMUN KEJAHATANMU SELALU NAIK PADAKU

Refleks jiwa Meronta Hati
Memaki Diri Menuai Sedih

YA ALLAH
Nilailah Aku DAlam Dhoifku
Ku Ingin Kau Dalam Kesendirianku
Ku Rindu Kau Dalam Kesepianku
Ku Pilih Kau Di Antara mereka
Mendera Tangis Ketika Kau Abaikan.

YA ALLAH
Tersingkapnya Pelataran SinggasanaMU
Menjadi SAtu Pinta Tempat
Agar Ku Bisa Menyempurnakan SEMBAHKU
Ketika Tabir Mulai Terbuka Dari Segala KekuasaanMU

PINTAKU
YA ALLAH
Jadikan Aku Dalam RahmatMU Ketika KU Butuh
Jadikan Aku Dalam Sepiku Menjadi KawanMU
Jadikan Aku Dalam PETUNJUKMU KETIKA Ku Tersesat
Jadikan Aku Dalam IBADAHKU Menjadi kekasihMU

YA ALLAH
AKU dan PINTAKU
BERSERAH HARAP PADAMU.

Oleh:Aby Al Kahfie.

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Sinar perjuangan nampak dari balik tirai kegelapan
Masa penderitaan tlah sirna
Tusukan sebilah kemiskinan moralitas
Terbang bersama debu nan hilang

Sinar harapan tlah muncul
Aura kebangkitan menyelubungi Indonesia
Menggema di setiap jiwa bangsa
Kokohkan persatuan raih kejayaan

Sinar keadilan menyongsong
Rakyat papa terangkat dan terlindungi
Tangis darah melebur menjadi tawa ceria
Bersatu padu membangun Indonesia emas
Menggapai puncak kemuliaan bangsa

IBU PERTIWI

Ibu Pertiwi…
Jika angin tak lagi berhembus
Jika api tak lagi membara
Jika ar tak lagi mengalir
Jika tanah tak lagi membongkah
Apa kita masih dapat berkata?
Tentang hasrat dan milik
Tentang jiwa dan rasa
Tentang dunia yang dipijak nestapa
Tentang duka menyelimuti langkah

Ibu Petiwi…
Masih adakah celah?
Untuk menyimpan gelisah
Untuk menyembunyikan langkah
Tidak, Bu!
Meskipun celah berongga
Dada kita tetap menganga
Meskipun jari tersembunyi
Mata dan telinga tetap ada

Ingatlah…
Wahai Ibu Pertiwi
Kami..,
Putra putri bangsa akan melangkah
Dalam langkah satu dan satu
Bukan melompat
Setelah itu kami terjerat!

BANGKIT INDONESIA

Jalani hidup penuh juang
Tatap masa depan cerah penuh harapan
Jangan barkan kesalahan buat keputusasaan
Belajar dari pengalaman bangsa
Jangan terusik oleh kesukaran
Hadapilah sebagai tantangan
Berdayakan drimu oleh keberanian
Pelajarilah hal baru dalam hidup
Buat bumi Indonesia bersinar
Indonesia milik kita
Indonesia bukanlah milik mereka
Pemuda bangsa anti anarkisme
Maju bersatu dalam kebersamaan
Kekuatan dalam satu hati
Memandu puncak kejayaan
Bangkitlah Indonesia!!!! 

St12 "Ruang Hidup"

intro: Am G F 2x

Am             G            F
Masihkah aku bisa tertawa terbahak
Am              G             F
dari sempitnya waktu yang begitu gelap
Am             G              F
perjuangan hidup memang sangatlah berat
Am            G             F
tuk melepas beban yang begitu mengikat


Em
haruskah ku hentikan
F
waktu yang sedang berputar
C
namun itu tak mungkin bisa tuk
G
merubah s'galanya


Reff:

 C         G          Am
Aku masih bisa terus berjalan
Em          F              C          G
menikmati hidup meskipun sulit menjadi mudah
  C        G         Am
jadikan cobaan itu anugerah
     Em       F                C          G
yang bisa merubah ruang yang gelap menjadi indah


interlude: D..A..2x
           C G Am Em F C G

back to reff


Reff II:

 C         G          Am
Aku masih bisa terus berjalan
Em          F              C          G
menikmati hidup meskipun sulit menjadi mudah
  C        G         Am
jadikan cobaan itu anugerah
     Em       F                C          G
yang bisa merubah ruang yang gelap menjadi indah
    C         G        Am
dan terus langkahkan pijak ke depan
        Em         F           C       G
berikan warna hidup kita menjadi indah

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More